Episode kali ini saya akan mengajak anda jalan-jalan ke sebuah desa yang terletak disebelah utara kota Temanggung tepatnya di Dusun Kelingan,Desa Caruban,Kecamatan Kandangan, Kab.Temanggung- Jawa Tengah. Disana terdapat sebuah pasar yang mengambil lokasi di kebun bambu atau pring yang selanjutnya disebut PASAR PAPRINGAN.
Berawal dari ide seorang penduduk lokal Singgih Kartono ,Alumni ITB Bandung yang bermaksud ingin melestarikan alam desanya serta memiliki nilai jual dan membantu memberdayakan penduduk lokal,maka Komunitas sepeda lokal pimpinan Singih Kartono ini mulai mencari ide bagaimana agar penduduk desa memiliki nilai tambah secara ekonomi.Dari situ muncul ide untuk membangun pasar yang lokasinya di bawah pohon bambu yang rindang dengan menyewa tanah penduduk lokal seluas 1000 meter persegi hal ini didasari karena semakin menyempitnya wilayah perkebunan bambu yang ada didesa.Kebanyakan masyarakat memilki anggapan bahwa kebun bambu ini tempat yang kotor dan lokasi untuk membuang sampah bahkan ada yang beranggapan bambu tempatnya gelap dan kotor serta rumah bagi jin dan hantu.
Pada awalnya Singgih Susilo Kartono mencari dan menawari penduduk lokal untuk berjualan di kebun bambu tersebut setelah dibersihkan dan di tata rapi,namun mereka masih ragu mana mungkin bisa berjualan di bawah kebun bambu yang sepi jauh dari keramaian. Akhirnya beliau mendapatkan beberapa orang yang mau berjualan disitu dan perlahan-lahan mendatangkan pembeli dari luar desa untuk mau datang ke tempat itu dengan promosi lewat media sosial maupun dari mulut ke mulut.
PASAR PAPRINGAN yang berjarak kurang lebih 30 menit dari pusat kota temanggung ini di buka pertama kali pada tanggal 11 Januari 2016.Semula pasar ini hanya dibuka setiap 35 hari sekali yaitu pada hari Minggu Wage bagi masyarakat Jawa kebanyakan di sebut selapanan.Kini pasar papringan ramai pengunjung baik dari Temanggung
maupun luar Temanggung yang datang untuk menikmati berbagai macam kuliner dan atraksi atau sekedar untuk jalan-jalan menikmati alam pedesan.
Uniknya alat transaksi jual beli disana terbuat dari bambu,pembeli tidak membeli dengan uang secara langsung tetapi harus menukar terlebih dahulu dengan pring/keping bambu,satu keping 1000
rupiah.Anda bisa menikmati berbagai menu masakan dan makanan ringan dengan harga sangat murah,tersedia juga minuman-minuman segar seperti es degan dan juga kopi khas temanggung.Semua padagang yang berjualan di pasar papringan ini tidak diperbolehkan menggunakan bumbu masak atau MSG serta tidak menggunakan bungkus dari plastik.
Singgih Susilo Kartono ini juga menyediakan tempat menginap atau homestay yang unik terbuat dari kayu bambu sehingga memberikan
kesan alami dan sejuk yang membuat betah bagi para traveler yang ingin menginap disana.Beliau adalah seorang penemu Radio yang terbuat dari kayu yang sudah diekspor ke mancanegara dengan merk MAGNO yang sudah terkenal dimana-mana,jika anda tertarik untuk memilikinya maka saya sarankan anda untuk berkunjung kesana sambil menikmati alam pegunungan di Temanggung.Lihat juga POSONG INDAH TEMANGGUNG.
Jika anda seorang pecinta olahraga bersepeda anda juga bisa membeli sepeda ontel karya Singgih Susilo Kartono ini yang dinamakan Spedagi singkatan dari Sepeda Pagi. Uniknya sepeda karya beliau ini terbuat dari kayu bambu pada kaki-kakinya namun kekuatannya tidak kalah dengan sepeda yang terbuat dari logam.
PASAR PAPRINGAN ini pernah dikunjungi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada tanggal 20 maret 2016,beliau memberikan apresiasi yang begitu besar atas ide kreatif dari warga desa ini yang ikut melestarikan alam desanya sehingga memiliki nilai positif bagi warganya.Oleh karena itu sudah selayaknya bagi para pemuda desa yang berpendidikan tinggi dan bekerja di luar daerahnya diharapkan untuk ikut serta membangun desa asal muasalnya dengan ide-ide dan gagasan-gagasan yang bisa memajukan desanya.
Sekian celoteh hari ini semoga bermanfaat.Salam..
Berawal dari ide seorang penduduk lokal Singgih Kartono ,Alumni ITB Bandung yang bermaksud ingin melestarikan alam desanya serta memiliki nilai jual dan membantu memberdayakan penduduk lokal,maka Komunitas sepeda lokal pimpinan Singih Kartono ini mulai mencari ide bagaimana agar penduduk desa memiliki nilai tambah secara ekonomi.Dari situ muncul ide untuk membangun pasar yang lokasinya di bawah pohon bambu yang rindang dengan menyewa tanah penduduk lokal seluas 1000 meter persegi hal ini didasari karena semakin menyempitnya wilayah perkebunan bambu yang ada didesa.Kebanyakan masyarakat memilki anggapan bahwa kebun bambu ini tempat yang kotor dan lokasi untuk membuang sampah bahkan ada yang beranggapan bambu tempatnya gelap dan kotor serta rumah bagi jin dan hantu.

PASAR PAPRINGAN yang berjarak kurang lebih 30 menit dari pusat kota temanggung ini di buka pertama kali pada tanggal 11 Januari 2016.Semula pasar ini hanya dibuka setiap 35 hari sekali yaitu pada hari Minggu Wage bagi masyarakat Jawa kebanyakan di sebut selapanan.Kini pasar papringan ramai pengunjung baik dari Temanggung
maupun luar Temanggung yang datang untuk menikmati berbagai macam kuliner dan atraksi atau sekedar untuk jalan-jalan menikmati alam pedesan.
Uniknya alat transaksi jual beli disana terbuat dari bambu,pembeli tidak membeli dengan uang secara langsung tetapi harus menukar terlebih dahulu dengan pring/keping bambu,satu keping 1000
rupiah.Anda bisa menikmati berbagai menu masakan dan makanan ringan dengan harga sangat murah,tersedia juga minuman-minuman segar seperti es degan dan juga kopi khas temanggung.Semua padagang yang berjualan di pasar papringan ini tidak diperbolehkan menggunakan bumbu masak atau MSG serta tidak menggunakan bungkus dari plastik.
Singgih Susilo Kartono ini juga menyediakan tempat menginap atau homestay yang unik terbuat dari kayu bambu sehingga memberikan
kesan alami dan sejuk yang membuat betah bagi para traveler yang ingin menginap disana.Beliau adalah seorang penemu Radio yang terbuat dari kayu yang sudah diekspor ke mancanegara dengan merk MAGNO yang sudah terkenal dimana-mana,jika anda tertarik untuk memilikinya maka saya sarankan anda untuk berkunjung kesana sambil menikmati alam pegunungan di Temanggung.Lihat juga POSONG INDAH TEMANGGUNG.
Jika anda seorang pecinta olahraga bersepeda anda juga bisa membeli sepeda ontel karya Singgih Susilo Kartono ini yang dinamakan Spedagi singkatan dari Sepeda Pagi. Uniknya sepeda karya beliau ini terbuat dari kayu bambu pada kaki-kakinya namun kekuatannya tidak kalah dengan sepeda yang terbuat dari logam.
PASAR PAPRINGAN ini pernah dikunjungi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada tanggal 20 maret 2016,beliau memberikan apresiasi yang begitu besar atas ide kreatif dari warga desa ini yang ikut melestarikan alam desanya sehingga memiliki nilai positif bagi warganya.Oleh karena itu sudah selayaknya bagi para pemuda desa yang berpendidikan tinggi dan bekerja di luar daerahnya diharapkan untuk ikut serta membangun desa asal muasalnya dengan ide-ide dan gagasan-gagasan yang bisa memajukan desanya.
Sekian celoteh hari ini semoga bermanfaat.Salam..
No comments:
Post a Comment